Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 Juli 2014

Cerpen Horor : Ditemuin Pocong

Ditemuin Pocong

Pada hari itu sebut saja Wanti adalah seorang janda (tapi aslinya bukan janda, oran-orang menyebutnya janda, karena suaminya jarang sekali menemuinya), kali ini dia asyik dengan game di pelataran rumahnya, dia seneng banget sama game, game yang dia senengin adalah game aksi. Hampir seharian dia main game. Langsung aja.
          Hari itu dia sugah kelar main game, dia bosen dia ingin bercerita tentang hal** yang ada di kehidupannya. Kali ini saya diceritakan hal** yang gaib. Yang ia jarang / tidak pernah ia ceritakan. Tapi kali ini dia mengaku kalau dia sering banget ketemu hal gaib. Dia sering banget di temuin hal** gaib. Entah di rumahnya, di jalan, atau di tempat umum. Dia menceritakan sebulan dari kejadian ini. Aku kagak tau apakah dia punya semacam indra ke-6 atau tidak. Yang jelas dia kereep banget ketemu hal gituan. (hiiii serem).
          Pada waktu itu dia bangun tidur. Setelah itu dia langsung aja pergi mandi. Katanya, saat dia mandi, hawanya itu tidak seperti biasanya. Agk dingin, bahkan dia mengigil kedinginan tidak seperti biasanya tidak mengigil, (keanehan ke-1). Keanehan selkanjutnya katanya saat dia sarapan, dia mau muntah, gimana tidak!, kalau baunya diruangan itu seperti daging busuk campur dengan tanah, tapi katanya dia sudah mengepel dan diberi pewangi tapi sama saja baunya seperti itu. Sejak saat itu dia mulai sadar. Bahwa dia beberapa saat lagi akan ketemu/diapelin sama makhluk gaib/hantu. Segera saja dia langsung membaca d’a** seperti ayat kursi.
          Lalu tiba-tiba hapnya berdering. Dan temanya memanggil. Sebutsaja si F.
F        :”halo”.
W      :”halo juga, ada apah”.
F        :”nanti sore bisa nggak jalan sama aku. Ku ajak kamu makan mie ayam, aku yang traktir, bisa???”.
W      :”bisa, tapi jangan sampai malem, ok”
F        :”baiklah”.

          Lalu sore itu temannya datang ke rumahnya.
F        :”tok-tok-tok, assalamualaikum”.
W      :”walaikum salam, udah dateng “.
F        :”iya”. Sambil bengong dan mukanya pucat.
W      :”kenapa kamu kok mukanya pucet gituh”.
F        :”ayo pergi”. Lalu dia menarik tangannya cepat** dan langsung naik mobil. Ada apa sih kamu kok aneh gitu katanya sambil pegang hp main game, tidak apa-apa kok, jawabnya terus menyetir mobil.
           Lalu si F berhenti di warung mie ayam yang deket dengan mall. Setelah makan tberharap si W menemaninya membeli baju di mall untuk adiknya yang mau ultah. “ Wan, temenin yah beli baju buat adik gue, temenin ya!”. “ kagak***, loe kan janji kalau kita hanya makan, nanti keburu malem gue kagak mau, nanti gue kagak bisa tidur”. “ please kali ini saja, tolong dong!!?”. “ baiklah tapi ingat jangan ........” “ iya iya, yuk!”
          Lalu dia ke mall dan memilih milih baju hingga waktu menunjukan pukul 08.00 WIB. Sangking asyiknya mereka lupa dengan waktu. “hah dah jam 8, waduh gimananih, woe cepat udah jam 8 ni, nanti keburu tengah malem”. “iya-iya “. Setlah memilih akhirnya baju yang pas, mereka langsung pulang kerumah.
          Tiba-tiba mobilnya terhenti mendadak kira-kira 100 meter dari rumahnya. “ sorry Wan, sampai disini saja yah!”. “eh kagak bisa kaya gitu, hampir sampai Cuma tinggal 100 meter lagi!?”. “ kagak sampai disini saja, atau kubalikan mobilnya lalu kau naik angkot sendiri di jalan raya gimana mau!?”. “ kagak*** gue turun disini saja”. Lalu temannya langsung pergi cepat-cepat. Wanti sendirian berjalan menuju rumahnya.
          Tiba-tiba banyak sekali kabut.”uhuk** kok banyak banget sih kabutnya!”. Lalu pandangannya tertuju pada cahaya putih-putih yang memanjang. Apa disangka ternyata itu “POCONG”. Dengan kain kafan dan menghadap berlawanan dengan mukanya, berdiri tegak tanpa berbalik badan pocong itu. Wanti tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa teriak, lari, berjalan, menuntuk, pejamkan mata, pingsan, menoleh, bahkan sangat sulit bernafas. Hanya berpandangan dengan itu.......... hinga 5 menit makhluk itu pergi.
          Wanti akhirnya buru-buru pergi, dia lari ke rumahnya. Dia terus lari sekencang-kencangnya tanpa menengok kebelakang. Akhirnya dia sampai dirumah. Dia khos-khosan. Lalu pintu itu membuka ternyata suaminyan yang sudah pulang tanpa memberi tahunya dulu. Dia sangat bahagia, dan sesegera memeluk suaminya.
          Didalam hatinya dia beruntung pocong itu tidak membalikan badannya ke arahnya. Lalu keesokan harinya dia mengirim pesan kepada temannya, kenapa dia pucat saat ke rumahnya, karena dia lihat makhluk itu............. juga dan berhenti mendadak karena lihat makhluk itu........... juga.
TAMAT
          SETELAH mendengar cerita itu kau tau semalaman tidak bisa tidur, karena teringat cerita itu terus. Kau tau saat menulis ini aku merasa merinding............ . dan kau tahu 2 hari setelah cerita itu aku mimpi tentang makhluk itu........... . SERAMMM.